Rabu, 25 Januari 2012

KUMPULAN PUISI KARYAKU


*      Katakan padaku yang sbenarnya kau mau?
Agar aku bias melanjutkan hidupku
Perasaanku mengatakan aka nada pisah
Tapi mengapa kau menarik ulur haitku
Jika kau cianta katakan cinta
Katakan padaku apa yang harus aku buat
Biar kau bahagia dan aku juga bahagia
Jika berpisah,,, pisahlah saja
Sakit dan perih hanya sementara
 
 

*      Seandainya saja mampu bibirku untuk menuai kata
Niscaya kau akan terkesima dalam rahasia
Rahasia yang terpendam dalam harap
Satu kumbang merindukan bunga
 
 
*      Kau coret segalanya tentang cinta
Aku terluka
Kini menyebar didalam hati
Kini tak akan aku biarkan lagi
Untuk apa adanya cinta
Bila hanya menorehkan luka
 
 
*      Yakinlah bahwa kilau cahaya pagi
Akan merekahkan kembali tawamu
Kesejukan embun akan segarkan senyumu yang sempat layu itu
Kecantikan akan kembali hiasi parasmu
Hingga putihnya kelembutan hati
Akan terpancar dalam setiap tutur sapamu…

Wahai bunga…
Saat itulah akan dating seekor kumbang
Yang dating bukan sekedar menggoda
Melainkan untuk menjaga
Tiada dia akan sampai hati menghisap madumu
Melainkan untuk menjadikanmu
BUNGA yang akan melahirkan benih mulia
 
 
*      Ketika kita saling bertemu
Ketika kita saling merindu
Saat itu kita akan bersatu
Duduk bersama lalui waktu
Kau sandarkan bahumu

Kini kau jauh dariku
Tak lagi kau disampingku
Lewati malam sendiri tanpamu
Sepi hatiku jika tak bersamamu

Aku ingin kau dating kembali padaku
Duduk kembali di pangkuanku
Hatiku merindukan sandaran hatimu
Aku ingun kau menemaniku
Menemaniku disepanjang hidupku
Karena engkaulah cinta sejatiku
Hanya engkaulah sajadah cintaku
 
 
*      Ada rumah dihatiku
Tempat kau akan pulang nanti
Setelah letih dan terlelap
Tempat kau akan datang nanti
Ada rumah dihatiku
Tempat kita akan bersenandung selamanya
 
 
 
 

*      Ketika aku memandang tak seperti yang ku rasakan
Melihat kekosongan yang tiada jawabnya
Namun suatu keyakinan yang pasti
Seberkas cahaya kuharap mampu hangatkanku
Dimalam yang dingin….
Menerobos lubang kecil rumah hati

Jika suatu saat menunggu
Bukan Tanya yang akan mengatakan
Tapi sebuah ucapan
Yang mampu menjawab semua keraguan

 
*      Teracap kali sepi temani diriku
Dikala kesunyian hinggapi diriku
Mengulang rsa saat malam berganti
Hingga sang mentari menanti
Teriakanlah sang perindu ini
Mengucap-ucap diantyara ruang kosong
Jemput aku hampiri aku
Aku tak berdaya dikehampaan ini
Lemas ergeletak tanpa daya untuk berdiri
Bangunkan aku
Papah aku
Menerobos lewati kerinduan yang ada didepanku

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar